Jembatan Panileman Batas Kertajaya dengan Sidaharja Menunggu Perbaikan


Sidaharja.id - Jembatan Panileman di perbatasan Desa Sidaharja dengan Desa Kertaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, sejak tiga puluh tahun belum tersentuh perbaikan.

Saat ini kondisi jembatan yang juga menjadi penghubung jalur alternatif menuju Kota Banjar dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, hancur hanya menyisakan separuh badan jembatan.

Selama ini jembatan tersebut merupakan salah satu fasilitas penting untuk transportasi hasil pertanian maupun perkebunan yang ada di wilayah Kecamatan Lakbok.

Sejak badan jembatan hancur dan diganti menggunakan kayu, hanya sepeda motor yang bisa melintas. Untuk melewati jembatan yang memiliki ketinggian sekitar lima mater dari permukaan air sungai, warga dituntut untuk hati-hati karena lebar badan jembatan darurat hanya sekitar 1,5 meter.

Kondisi Jembatan Panileman Tahun 2011
Pada bagian sisi jembatan lainnya dibiarkan menganga, hingga yang tampak adalah besi bantalan jembatan yang kondisinya juga berkarat dan keropos.

''Seingat saya, waktu masih kecil jembatan itu sudah ada. Dulu bisa dilewati mobil, tetapi sekarang tidak bisa, karena sudah rusak,' ungkap Wasiem (44) warga Desa Kertaharja, Rabu (19/10).

Ia mengungkapkan pada saat kondisi masih bagus, setiap hari banyak kendaraan yang mengangkut hasil bumi, seperti padi, gula kelapa, buah-buahan, serta kayu.

Sekitar tujuh bulan praktis tidak bisa lagi dilewati mobil. ''Kalau warga sih, inginnya segera diperbaiki,'' tuturnya.

Berkenaan dengan perbaikan jembatan Panileman, wakil rakyat DPRD Ciamis asal Lakbok, Warsinah mengatakan sudah beberapa kali mengajukan usul untuk dilakukan perbaikan.

Usulan tersebut, diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kabupaten Ciamis. Akan tetapi, lanjut dia, selalu tidak muncul lagi dalam pembahasan berikutnya, sehingga belum ada perbaikan. Namun demikian, ia mengaku gembira setelah mendapat informasi bahwa jembatan tersebut akan diperbaiki.

''Rasanya sudah bosan mengajukan usul perbaikan. Jembatan itu sangat penting, karena merupakan salah satu urat nadi perekonomian warga. Yang terakhir saya terima informasi tahun ini sudah mulai diperbaiki. Kami berharap hal tersebut dapat direalisasikan, kasihan warga terlampau lama menunggu perbaikkan,'' tuturnya seusai meninjau ke lokasi jembatan Panileman, Rabu (19/10).

Ia mengatakan keberadaan jembatan di atas Sungai Cilisung tersebut, sangat vital untuk mengirimkan hasil pertanian, terutama padi, kelapa, dan gula kelapa. Hal itu berkenaan dengan Kecamatan Lakbok yang merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Ciamis. Selain itu, banyak warga yang memroduksi gula kelapa.

Secara terpisah Bupati Ciamis Engkon Komara, didampingi Kepala Dinas Bina Marga, Energi dan Sumber Daya Mineral, Deden Wahidin mengatakan, anggaran perbaikan jembatan Panileman sudah masuk dalam APBD perubahan. Namun demikian, karena keterbatasan dana, maka perbaikan dilakukan secara bertahap.

Anggaran yang disediakan dalam APBD Perubahan sebesar Rp 735 juta, dari kebutuhan sekitar Rp 2,2 miliar, sedangkan sisanya diharapkan dapat masuk pada APBD 2012.

''Sudah masuk dalam anggaran perubahan. Untuk tahap pertama adalah membangun gelagar atau pondasi untuk persiapan badan jembatan. Masih ada waktu untuk pemasangan bagian gelagar jembatan,'' tuturnya seusai melantik Kepala Desa Sidaharja Turijo.

Engkon juga mengaku prihatin dengan kondisi jembatan yang sudah hancur tersebut. Namun demikian, ia juga mengungkapkan terbatasnya anggaran dalam APBD.

''Kalau memang punya banyak dana, saya juga ingin dapat tuntas sekaligus. Akan tetapi terus terang anggaran kami terbatas, sehingga pembangunannya dilaksanakan bertahap,'' ujarnya. [Source]


Previous
Next Post »
Thanks for your comment